Selasa, 11 Januari 2011

kisah sang kembang 2

18 Agustus 2009
Kan ku titipkan jawabku pada sang mimpi berharap ia kan bertemu sang kembang..
Hal yang terindah dari kembang adalah saat-saat dimana kuncupnya tumbuh pelan berirama dengan waktu
Hingga merekah elok mengelilingi mahkota sarinya hingga ia menjadi kembang sempurna…
Saat ia terdiam tampak keelokannya, saat bergerak karena sapaan angin, terburai aroma…
Begitu pula saat malam dan mentari itu mendekapnya,
Keanggunannya membuai waktu…
Bukankah begitu hakikat kumbang ia mencari kembang tuk meminta madu,
Sampai menemukan kembang yang mau memberikan madu…
Kembang tetap bernilai, karena madunya tak ia berikan dengan mudah kepada kumbang…
Karena madunya adalah nyawanya…
Ia tetap berharga karena keanggunannya
Bukan hanya tuk kumbang
Tunggulah sang kupu-kupu yang akan mengambil madumu dengan penuh kelembutan
Karena ia akan menjadikan kembang-kembang seelok dan seanggun dirimu
Pastikan itu!


Kan ku susul kau di negeri awan,
Tapi malamku masih terjaga memastikan tak ada sang pencuri mimpi…
Kan ku hajar bila ku menjumpainya
Ah..kan ketemu sang mimpi ku titipkan pesan tuk kembang…
Coba kau tanya padanya…

Wahai embun, sampaikan pada sang kembang aku sudah terjaga dan pergi dari negeri awan kala senja tadi
Tapi ruh dan sadarku masih tertahan di sana…

Wahai sang burung, sampaikan riuh kicaumu pada sang kembang bertanda jiwa dan sadarku sudah tidak tergadai dinegeri awan..
Begitu indahkah mimpi sang kembang sampai ia bangun sendiri di kala senja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar