Kamis, 28 Agustus 2014

Kompas Saba Kampus: Penemuan Kembali Cita-Cita yang Terserak


Berkarir dan berkarya di suatu media merupakan salah satu dari sekian banyak mimpi yang ingin saya wujudkan sejak kuliah. Mendengar akan diselenggarakannya kegiatan Kompas Saba Kampus di Fakultas Hukum Universitas Indonesia membuat hati kecil saya berkata “Inilah saatnya!”. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut. Tentu saya pilihan bidang workshop saya adalah Penelitian dan Pengembangan, bidang yang menjadi minat saya sejak pertama kali masuk ke UI.

Alhamdulillah. Saya pun mengucapkan syukur ketika nama saya berhasil terdaftar sebagai peserta Kompas Saba Kampus.

Tibalah hari hari H kegiatan. Kegiatan pertama dimulai dengan kuliah umum tentang Pemilu dan Media serta seminar motivasi terkait karir. Pada kuliah umum tersebut, peserta mendapatkan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan jurnalisme presisi. Jurnalisme presisi adalah istilah yang masih asing di telinga saya. Menurut penjelasan pembicara, jurnalisme presisi adalah gaya pemberitaan di media yang menggunakan data penelitian sebagai fakta pendukung. Akhirnya, berita di media massa merupakan kolaborasi dari hasil peliputan dari wartawan di lapangan. Hal ini menarik bagi saya karena bidang penelitian yang selama ini saya sukai dapat berkontribusi terhadap pemberitaan media. Pembicara juga menjelaskan berbagai produk dari jurnalisme presisi yang telah dihasilkan oleh Kompas, salah satunya quick count untuk Pemilihan Umum 2014.

Beberapa waktu yang lalu sebelum penyelenggaraan Kompas Saba Kampus, telah terlaksana Pemilihan Umum Legislatif 2014. Kompas pun mengadakan quick count untuk memprediksi hasil pemilihan umum sebelum pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah pengumuman dari KPU resmi dikeluarkan, ternyata selisih dari hasil quick count dan KPU sangat tipis tidak lebih dari 0,5%. Fakta menarik ini menunjukkan bahwa kekuatan riset dan jurnalistik sekaligus dapat membantu menjelaskan berbagai fenomena, termasuk fenomena politik seperti Pemilu.

Setelah kuliah umum tentang Pemilu dan Media, peserta mengikuti seminar terkait karir. Seminar ini tidak kalah menarik dengan kuliah umum sebelumnya. Pada seminar ini, peserta mendapatkan berbagai tips tentang bagaimana cara menemukan jalur karir sesuai dengan passion-nya. Peserta juga diajak untuk memprediksi berbagai kemungkinan pasar kerja di masa mendatang dan mempersiapkan diri untuk bisa sukses dalam bersaing secara nasional bahkan internasional.

Selanjutnya, peserta akan memasuki workshop kelas sesuai dengan bidang peminatan yang telah dipilih. Saya memasuki kelas Penelitian dan Pengembangan (litbang). Dari kelas tersebut saya mendapatkan gambaran yang sangat komprehensif mengenai bagian litbang Kompas dan seperti apa dinamika kerja mereka. Gambaran kerja di litbang Kompas antara lain, diskusi, studi pustaka, penghimpunan data, analisis data, penyajian hasil penelitian, menyusun buku dan berbagai kegiatan lain yang sangat menyenangkan. Kegiatan workshop ini menjadi semakin menarik dengan adanya berbagai doorprize yang dibagikan kepada peserta yang aktif pada sesi tanya jawab.

Terakhir, seluruh peserta kembali dikumpulkan untuk mendapatkan informasi umum mengenai Kompas dan kegiatan-kegiatan Kompas yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Selain itu, pihak Kompas juga menjelaskan bagaimana caranya untuk dapat berkarir di Kompas. Setelah kegiatan Kompas Saba Kampus ini berakhir, saya merefleksikan lagi cita-cita saya dan karir saya pasca kampus. Saya pun mantap untuk berkarir di media, khususnya di bidang litbang. Saya berharap ada kesempatan bagi saya untuk dapat berkarir di Kompas di masa mendapatkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar